Sabtu, 02 Mei 2020

MEMBUAT KABEL UTP TIPE STRAIGHT & CROSS OVER



LANGKAH MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT  & CROSS OVER


Pengertian 

- Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari jenis bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.

Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing­masing pasang memiliki warna berbeda. Fungsi kabel UTP yaitu di gunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer.

- Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki ujung pertama dengan ujung kabel yang memiliki ukuran pin yang sama. Jenis kabel ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda.
- Kabel Cross Over merupakan kabel yang mempunyai susunan pin yang berbeda-beda antara ujung awal dan ujung akhirnya. Jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama atau serupa.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan antara komputer dengan switch
2. Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem cable/DSL

3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router
Untuk membuat Kabel UTP Straight & Cross Over anda harus mempersiapkan alat-alat sebagai berikut :

1. Kabel UTP 


Cat5E Cable
Kabel UTP di gunakan untuk menghubungkan antar komputer sehingga dapat saling terhubung dan saling berkomunikasi. Dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna­warni yang tentunya mempunyai fungsi masing­masing.

2. Tang Crimping
Tang Crimping digunakan untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor RJ45, dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel, alat ini bentuknya hampir sama dengan tang biasa yang sering kita lihat atau temui.



3. Konektor RJ 45
Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ­45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.

4. Lan Tester
Lan Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah maka lampu di Lan Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Lan Tester akan menyala dengan otomatis, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita.

Langkah - Langkah Pembuatan Kabel UTP Jenis Straight & Cross

Type Straigh :


                      Urutan warna pada kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm menggunakan Tang crimping
  2. Buka semua lilitan kabel, luruskan dan urutankan kabel                                                                        
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel dengan bagian pemotong Tang Crimping
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan Tang Crimping, tekan dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan langkah 1 sd 5 pada ujung kabel yang lain.
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.                                                                                                                                         
Type Cross :


                   Urutan warna pada kabel Cross
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm menggunakan Tang crimping
  2. Buka semua lilitan kabel, luruskan dan urutankan kabel 
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel dengan bagian pemotong Tang Crimping
  4. Setelah itu lakukan penyusunan kabel nya sesuai dengan urutan  
  5. Lakukan crimping menggunakan Tang Crimping, tekan dan pastikan semua pin konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Langkah terkahir dari membuat kabel straight dan cross yakni mengecek kabel dengan LAN Tester. Caranya masukan ujung kabel ( konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada LAN Tester. Pastikan semua lampu LED menyala sesuai urutan kabel yang dibuat.
Untuk membuat kabel Cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel Straight, Perbedaannya hanya terletak pada urutan dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna yang sama di kedua ujungnya, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung.

Tonton juga video membuat kabel straight & cross over berikut https://www.youtube.com/watch?v=3addvadH8j4&t=2s




Macam - Macam Topologi Jaringan

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN BESERTA KELEBIHAN & KEKURANGAN


Berikut ini terdapat beberapa macam-macam topologi jaringan, terdiri atas:

1. Topologi Ring (Cincin)



Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan antar PC dengan PC yang lain tanpa  menggunkan HUB / switch. Dalam proses instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam PC.Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral  harus dirancang  agar  dapat  berinteraksi  dengan  sentral  yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching keberbagai arah sentral.

Ciri-Ciri Topologi Ring
  1. Node-nodedihubungkansecaraserialdisepanjangkabel, denganbentukjaringan seperti lingkaran.
  2. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  3. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP dan Konektor RJ 45.

Kelebihan Topologi Ring 
1. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat 
2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server 
3. Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

Kekurangan Topologi Ring 
1. Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan 
2. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat 
3. Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

2. Topologi Bus


Topologi Bus
Topologi Bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga komputer atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Ciri-Ciri Topologi Bus
  1. Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  2. Sangat sederhana dalam instalasi.
  3. Sangat ekonomis dalam biaya.
  4. Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
  5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  6. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Kelebihan : 
1. Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
3. Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
4. Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.

Kekurangan :
1. Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian ganggu menjadi sulit
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang        
mengirim pesan dan akan menurukan kecepatan komunikasi
4. Keamanan data kurang terjamin
5. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

3. Topologi Star

Topologi Star
Topologi  star  atau  kita  sering  menyebutnya  topologi  bintang adalah sebuah topologi jaringan yang menggunakan switch / hub untuk menghubungkan antar node client. Topologi star merupakan topologi yang sering digunakan untuk instalasi jaringan pada umumnya.Dalam topologi jaringan star, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga  system menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral lebih besar.

Ciri-Ciri Topologi Star
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  2. Bila  setiap  paket  data  yang  masuk  ke  consentrator (HUB)  kemudian  di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangkan problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Kelebihan
1. Tingkat keamanan yang cukup baik.
2. Bersifat fleksibel / mudah dalam hal instalasi.
3. Proses pertukaran data yang tidak terlalu rumit.
4.Mudah  dalam  hal  trobel  shooting  jaringan  karena  satu client  menggunakan  satu  jalur akses.
5. Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client.
6.Apabila  satu  komputer  yang  mengalami  kerusakan  dalam jaringan  maka  computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
7.Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan
  1. Jika switch / hub titik pusat rusak maka seluruh jaringan akan down.
  2. Jika  terlalu  banyak  pengguna  maka  lalu  lintas  akan semakin  padat  dan  membuat jaringan menjadi lambat.
  3. Dalam proses instalasi memboroskan banyak kabel.
  4. Boros kabel maka akan secara otomatis memakan biaya yang cukup banyak.
  5. Jika port dalam HUB / swicth salah satu rusak maka tidak dapat  dipergunakan, bahkan dalam jangka panjang akan merusak port – port yang lain.

4. Topologi Mesh

Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalahjumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan  sebanding dengan meningkatnya  jumlah  sentral  yang  terpasang. Dengan demikian disamping  kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Ciri-Ciri Topologi Mesh
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk dikendalikan. Memiliki tingkat redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Kelebihan
  1. Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak.
  2. Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data.
  3. Bandwidth yang cukup lebar.
  4. Teknik security yang baik pada topologi ini.
  5. Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket data.

Kekurangan 
1. Saat proses instalasi sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang digunakan sangat banyak.
2. Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan terkesan tidak rapi.
3. Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus menyambungkan jalur satu per satu antar komputer.
4. Memakan biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Tree

Topologi Tree
Topologi Tree adalah kombinasi dari beberapa topologi star yang menghubungkannya dengan topologi bus, sehingga setiap topologi star akan terhubung ke topologi bintang lain menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini ada beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

Ciri-Ciri Topologi Tree
  1. Dihubungkan melalui sub node dalam satu central node.
  2. Mensupport baseband maupun broadband signaling.
  3. Sedikit rumit dan perlu instalasi yang khusus.

Kelebihan 
1. Merupakanjaringanyangbesarsehinggadapatmengelompokaanantarasatu topologi dengan topologi yang lainnya.
2. Keamanan yang sangat terhandel.

Kekurangan
  1. Proses instalasi yang rumit.
  2. Troubleshooting yang tidak mudah karena mencakup jaringan yang besar.
  3. Biaya instalasi yang mahal.
  4. Kinerja jaringan akan menjadi lambat karena user pengguna semakin banyak.

6. Topologi Linier (Topologi Runtut)


Topologi Linier
Biasa disebut sebagai topologi bus beruntut, tata letak jenis ini adalah tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi komputer yang terhubung ke konektor yang disebut Connector-T dan pada akhirnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor BNC digunakan berjenis British Naval Connector: Konektor Maritime Inggris, sebenarnya BNC nama konektor bukan nama kabel, kabel yang digunakan adalah RG 58 (thinnet kabel coaxial).

Pemasangan topologi bus beruntut sangat sederhana dan murah tetapi hanya bisa terdiri dari 5-7 komputer.
  1. Konektor kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke konektor-T.
  2. Konektor -T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. Konektor BNC tabung (konektor barrel BNC) digunakan untuk menghubungkan dua kabel BNC.
  4. BNC terminator digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan 
1. Menyimpan kabel
2. Tata letak kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
4. Tidak perlu pusat kontrol
5. Penambahan atau pengurangan terminator dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan
  1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  2. Kepadatan lalu lintas tinggi
  3. Keamanan data kurang dapat diandalkan
  4. Kecepatan akan menurun bila jumlah pengguna meningkat
  5. Repeater diperlukan (repeater) untuk jarak jauh.

7. Topologi Hybrid


Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap satu topologi tertentu. Ini adalah ketika menjadi topologi hybrid.


Kelebihan
  1. Fleksibilitas
  2. Menambahkan koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node dan / atau peripheral baru dapat dihubungkan ke topologi dan topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid kata dengan mudah.

Kekurangan 
1. Pengelolaan sulit
2. Biaya mahal dibandingkan dengan topologi lainnya
3. Instalasi dan konfigurasi topologi sulit

8. Topologi Broadcast

Topologi Broadcast
Topologi Broadcast adalah type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

Kelebihan
1. Dapat terhubung dalam beberapa jarak.
2. Dapat diakses sepanjang hari.
3. Sistem keamanan lebih kompleks
4. Pengaturannya lebih mudah.


Kekurangan
1. Biaya yang cukup mahal.
2. Error pada host.
3. Rawan diserang hacker

9. Topologi Hirark

iTopologi Hirarki

Bentuknya seperti pohon bercabang dari komputer host  yang di hubungkan ke switch dengan simpul lain atau node secara bertahap, tingkat yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang di bawahnya, topologi ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar atau organisasi besar yang memiliki beberapa cabang lokal, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan
  1. Sentralisasi data hirarkis sehingga pengelolaan data yang lebih baik dan lebih mudah
  2. Controlled; Mudah berkembang menjadi jaringan yang lebih luas;

Kekurangan 
1. Komputer bawahnya tidak bisa dioprasikan jika kabel pada komputer tingkat atas terputus 
2. Mungkin ada tabrakan berkas (tabrakan)

10. Topologi Peer to Peer

Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.

Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer
  1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer

1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
2. Sulit dikembangkan.
3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

Tonton juga video pembahasan tentang topologi jaringan komputer berikut https://www.youtube.com/watch?v=An6yg7MlZiI